PEMBERDAYAAN SMK OLEH PEMERINTAH

Kegiatan  magang siswa SMK pada dunia kerja nyata

FOPPSI - Berdasarkan hasil penelitian Balitbang Kementerian Pendidikan Tahun 2016 yang disampaikan oleh Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Ditjen Dikti diketahui bahwa dari seluruh tamatan SLTA baru 18% yang melanjutkan ke perguruan tinggi. Lantas pertanyaannya adalah ke mana yang 82%?. Belum ada penelitian tentang itu, yang pasti mereka tidak kuliah. Mungkin bekerja mungkin juga menganggur. sementara disisi lain, alumni SLTA ada yang memang dipersiapkan untuk menjadi pekerja dan ada yang disiapkan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau kuliah.

Pendidikan akademik yang diimplementasikan dalam bentuk satuan pendidikan SMA dan Madrasah Aliah yang dipersiapkan untuk melanjutkan Pendidikan yang lebih Tinggi (Kuliah). Alumni sekolah ini sangat tidak siap untuk memasuki lapangan kerja karena mereka sama sekali tidak diberikan skill. Untuk pekerjaan tertentu selama sekolah. Sementara pendidikan fokasional yang di implementasikan dalam bentuk satuan pendidikan SMK, alumni sekolahnya dipersiapkan untuk memasuki lapangan kerja atau memmbuka/ membuat lapangan kerja sendiri. Mereka memang dipersiapkan untuk itu dengan memberikan skill tertentu dalam proses pembelajaran.
Baca juga : Buku kurikulum 2013 revisi 2018
Menyadari begitu besarnya alumni SLTA yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, maka dalam blueprint Pendidikan Nasionali, printah telah merencanakan untuk memperbanyak SMK dengan target pada tahun 2017 perbandinan antara SMA/MA dengan SMK menjadi 37% bagi 60%. artinya, 37% satuan pendidikan SMA atau MA dan 63% satuan Pendidikan SMK. Kebijakan ini direspon dengan memperbanyak pendirian SMK dan menekan pertumbuhan SMA/MA dengan tidak mengeluarkan izin pendirian SMA//MA baru yang didirikan oleh masyarakat.

0 Response to "PEMBERDAYAAN SMK OLEH PEMERINTAH"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel